Social Service and Community Social Worker Program for Empowerment Homeless and Beggars in Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the Social Service and Community Social Workers efforts to empower the homeless and beggars in Yogyakarta. Data analysis techniques with NVivo 12 Plus software helps in efficient qualitative research. This research focuses on the Office of Social Affairs and Community Social Workers empowering the homeless and beggars in Yogyakarta. The data used are primary data through interviews with the Office of Social Affairs and Community Social Workers and secondary data from various documents on the empowerment of girdles and beggars. The results reduced social disparities with multiple activities: counselling, counselling, training, and policing—Office of Social Affairs and Community Social Workers. The Office of Social Affairs and Community Social Workers provide training such as screen printing, haircuts; if the beggar is still a teenager, then he is put in a youth development centre and fostered within three to four days; training activities are in the form of making various types of handicrafts. Counselling and counselling in reducing the number of beggars and homeless people in Yogyakarta have been going well. Homeless people and beggars are regulated in the Yogyakarta Special Region Regulation Number 1 of 2014, prohibiting money from homeless people and beggars.
Article Details
How to Cite
Wahyuni, H., Suswanta, S., & Prastya, D. E. (2021). Social Service and Community Social Worker Program for Empowerment Homeless and Beggars in Yogyakarta. Jurnal Studi Sosial Dan Politik, 5(2), 230-240. https://doi.org/10.19109/jssp.v5i2.6833
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
How to Cite
Wahyuni, H., Suswanta, S., & Prastya, D. E. (2021). Social Service and Community Social Worker Program for Empowerment Homeless and Beggars in Yogyakarta. Jurnal Studi Sosial Dan Politik, 5(2), 230-240. https://doi.org/10.19109/jssp.v5i2.6833
References
Ali, M., Ihsan, A., Nasution, Z., Ritonga, M., Ekonomi, F., Bisnis, D., & Labuhanbatu, U. (2021). PENGARUH FAKTOR-FAKTOR BUDAYA KERJA DAN DAMPAK COVID-19 TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS LABUHANBATU. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(1).
Anggriana. (2016). Identifikasi Permasalahan Gelandangan Dan Pengemis Di Upt Rehabilitasi Sosial Gelandangan Dan Pengemis. Inquiry Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 31–40. http://www.hukumonline.com
Bahfiarti, T., Muhammad, R., & Aminuddin. (2019). Kajian Penanganan Anak Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Makassar (Study on Handling of Children and Beggars in Makassar City). Jurnal Inovasi Dan Pelayanan Publik Makassar, 1(2, Juli-Desember), 43–54.
Banerjee, D., & Bhattacharya, P. (2020). The hidden vulnerability of homelessness in the COVID-19 pandemic: Perspectives from India. International Journal of Social Psychiatry. https://doi.org/10.1177/0020764020922890
Bharoto, R. M. H., Indrayanti, I., & Nursahidin, N. (2020). Beggars, Homeless, and Displaced People: Psycho-Social Phenomena and the Implementation of Local Government Policy. 429(Icasseth 2019), 224–226. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200402.052
Bidaya. (2020). Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Mataram Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Gelandangan di Dinas Sosial. Civicus : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(1), 43. https://doi.org/10.31764/civicus.v8i1.1928
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitatif, Quantitatif, Mix Method.
Cristian Perez. (2018). Beneficence, Street Begging, and Diverted Giving Schemes. Political Research Quarterly, 71(4), 923–935. https://doi.org/10.1177/1065912918768031
Damayanti, W. (2015). Implementasi Kebijakan Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis Di Kabupaten Demak Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015. Ilmu Pemerintahan, 1–19.
Fadillah, A., & Pospos, F. W. (2017). Fenomena Pengemis Di Kota Langsa (Kajian Terhadap Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Pengemis). Jii, 2(2), 97–112.
Fadri, Z. (2019). Upaya Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis (Gepeng) Sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) di Yogyakarta. Komunitas, 10(1), 1–19. https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1070
Gowda, G. S., Gopika, G., Manjunatha, N., Kumar, C. N., Yadav, R., Srinivas, D., Rose Dawn, B., & Math, S. B. (2017). Sociodemographic and clinical profiles of homeless mentally ill admitted in mental health institute of South India: “Know the Unknown” project. International Journal of Social Psychiatry, 63(6), 525–531. https://doi.org/10.1177/0020764017714494
Ikmal, M. (2019). Kebijakan Pemenuhan Hak Sosial dan Politik Gepeng – Moh. Ikmal. 3(1), 327–341.
Imsiyah, N., Wahono, Zulkarnain, Wahyuni, S., & Hendrawijaya, A. T. (2020). Empowerment of Homeless and Beggars Through Education and Training. 501(Icet), 282–286. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201204.053
Kata, P. (2018). The birth of disabled people as ‘ambiguous citizens.’ Emerging Socialities in 21st Century Health Care, 61–74. https://doi.org/10.2307/j.ctv5npjsq.7
Khairunnisa, T., Purnomo, E. P., & Salsabila, L. (2020). Upaya Rehabilitasi dan Preventif Pengemis dan Gelandangan. Journal Moderat, 6(1), 29–42.
Khakim, M. N. L., Nafi’ah, U., Syarifudin, M. B., & Azizah, K. N. (2020). SWOT Analysis in the Development Tourism of Kampung Topeng Malangan. 404(Icossei 2019), 142–145. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200214.024
Kunti Fadiliyah, Yaqub, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desaku Menanti. Jurnal Respon Publik, 14, 88–95.
Kunyati, S. A., Sriwardani, S., & Hastika, N. (2020). Social Economic Empowerment of Homeless Families. 409(SoRes 2019), 421–424. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200225.089
Manik, E. S., Purwanti, A., & Wijaningsih, D. (2016). Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Anak Jalanan, Gelandangan Dan Pengemis. Diponegoro Law Review, 5(1), 1–13.
Murni, R. (2016). Peran Jejaring Kerja Dalam Pelaksanaan Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi. Sosio Konsepsia, 5(2), 45–65. https://doi.org/10.33007/ska.v5i2.191
Nasution. (2016). Implementasi Kebijakan Program Pembinaan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Medan. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 4(2), 105–119. http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma/article/view/415
Nining Marsanti, N. J. (2020). Introspeksi diri pada gelandangan dan pengemis melalui konseling logoterapi. 01(02), 108–117.
Novianta, E. N. (2018). Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember. Monopoli Dan Persainganm Usaha Tidak Sehat Pada Perdagangan Produk Air Minum Dalam Kemasan, 1(3), 1–56.
Noviariza, I., & Sugandi, S. W. W. (2018). Upaya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Dalam Menanggulangi Gelandangan Dan Pengemis Melalui Komunikasi Persuasif Di Kota Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 6(3), 648–662.
Nusanto, B. (2017). Program Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Di Kabupaten Jember (Handling Programs of Homeless and Beggar) in Jember District). Jurnal Politico, 17(2, September), 339–360.
Perianto, R. (2018). Pemberdayaan Gelandangan Dan Pengemis. Jurnal Demokrasi & Otonomi Daerah, 16(September), 209–214.
Rahmadanita, A. (2019). Pembinaan Ketentraman Dan Ketertiban Umum: (Studi Kasus Gelandangan dan Pengemis). Jurnal Tatapamong, 1, 95–104. https://doi.org/10.33701/jurnaltatapamong.v1i2.1154
Rohmaniyati, R. (2016). Pemberdayaan Gelandangan Dan Pengemis (Gepeng) Melalui Usaha Ekonomi Produktif (Uep) Di Lembaga Sosial Hafara Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 1–15.
Sari, D. Y., & Bakar, A. A. (2020). Efektifitas Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis Di Kabupaten Tulungagung ( Studi di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulungagung ). Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial Dan Administrasi Negara, 4(1), 63–76. https://doi.org/10.30737/mediasosian.v4i1.821
Soetji Andari. (2018). Harapan Baru Gelandangan Dan Pengemis Melalui Program Desaku Menanti Di Kota Padang. 8(01).
Suri, D. M. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penertiban dan pembinaan gelandangan dan pengemis di kota pekanbaru. Publika, 3(1), 89–101.
Thamrin, H., & Utama Ritonga, F. (2018). Cutting off beggars spread in Medan. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/126/1/012162
Ume Laila, Najma Sadiq, Tahir Mehmood, & Muhammad Farhan Fiaz. (2020). The curse of Vagrancy in Pakistan. Journal of Business and Social Review in Emerging Economies, 6(3), 1211–1220. https://doi.org/10.26710/jbsee.v6i3.1440
Wahyuni, W. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Kota Di Komunitas Ledhok Timoho Balerejo Mujamuju Umbulharjo Yogyakarta. Inject (Interdisciplinary Journal of Communication), 2(2), 193. https://doi.org/10.18326/inject.v2i2.193-210
Yurizal, R. A. (2020). Kebijakan Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis ( Studi Penelitian Di Kabupaten Aceh Utara ). VIII(Mei), 16–28.
Zefianningsih, B. D., Wibhawa, B., & Rachim, H. A. (2016). Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis Oleh Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13600
Anggriana. (2016). Identifikasi Permasalahan Gelandangan Dan Pengemis Di Upt Rehabilitasi Sosial Gelandangan Dan Pengemis. Inquiry Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 31–40. http://www.hukumonline.com
Bahfiarti, T., Muhammad, R., & Aminuddin. (2019). Kajian Penanganan Anak Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Makassar (Study on Handling of Children and Beggars in Makassar City). Jurnal Inovasi Dan Pelayanan Publik Makassar, 1(2, Juli-Desember), 43–54.
Banerjee, D., & Bhattacharya, P. (2020). The hidden vulnerability of homelessness in the COVID-19 pandemic: Perspectives from India. International Journal of Social Psychiatry. https://doi.org/10.1177/0020764020922890
Bharoto, R. M. H., Indrayanti, I., & Nursahidin, N. (2020). Beggars, Homeless, and Displaced People: Psycho-Social Phenomena and the Implementation of Local Government Policy. 429(Icasseth 2019), 224–226. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200402.052
Bidaya. (2020). Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Mataram Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Gelandangan di Dinas Sosial. Civicus : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(1), 43. https://doi.org/10.31764/civicus.v8i1.1928
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitatif, Quantitatif, Mix Method.
Cristian Perez. (2018). Beneficence, Street Begging, and Diverted Giving Schemes. Political Research Quarterly, 71(4), 923–935. https://doi.org/10.1177/1065912918768031
Damayanti, W. (2015). Implementasi Kebijakan Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis Di Kabupaten Demak Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015. Ilmu Pemerintahan, 1–19.
Fadillah, A., & Pospos, F. W. (2017). Fenomena Pengemis Di Kota Langsa (Kajian Terhadap Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Pengemis). Jii, 2(2), 97–112.
Fadri, Z. (2019). Upaya Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis (Gepeng) Sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pmks) di Yogyakarta. Komunitas, 10(1), 1–19. https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1070
Gowda, G. S., Gopika, G., Manjunatha, N., Kumar, C. N., Yadav, R., Srinivas, D., Rose Dawn, B., & Math, S. B. (2017). Sociodemographic and clinical profiles of homeless mentally ill admitted in mental health institute of South India: “Know the Unknown” project. International Journal of Social Psychiatry, 63(6), 525–531. https://doi.org/10.1177/0020764017714494
Ikmal, M. (2019). Kebijakan Pemenuhan Hak Sosial dan Politik Gepeng – Moh. Ikmal. 3(1), 327–341.
Imsiyah, N., Wahono, Zulkarnain, Wahyuni, S., & Hendrawijaya, A. T. (2020). Empowerment of Homeless and Beggars Through Education and Training. 501(Icet), 282–286. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201204.053
Kata, P. (2018). The birth of disabled people as ‘ambiguous citizens.’ Emerging Socialities in 21st Century Health Care, 61–74. https://doi.org/10.2307/j.ctv5npjsq.7
Khairunnisa, T., Purnomo, E. P., & Salsabila, L. (2020). Upaya Rehabilitasi dan Preventif Pengemis dan Gelandangan. Journal Moderat, 6(1), 29–42.
Khakim, M. N. L., Nafi’ah, U., Syarifudin, M. B., & Azizah, K. N. (2020). SWOT Analysis in the Development Tourism of Kampung Topeng Malangan. 404(Icossei 2019), 142–145. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200214.024
Kunti Fadiliyah, Yaqub, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desaku Menanti. Jurnal Respon Publik, 14, 88–95.
Kunyati, S. A., Sriwardani, S., & Hastika, N. (2020). Social Economic Empowerment of Homeless Families. 409(SoRes 2019), 421–424. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200225.089
Manik, E. S., Purwanti, A., & Wijaningsih, D. (2016). Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Anak Jalanan, Gelandangan Dan Pengemis. Diponegoro Law Review, 5(1), 1–13.
Murni, R. (2016). Peran Jejaring Kerja Dalam Pelaksanaan Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi. Sosio Konsepsia, 5(2), 45–65. https://doi.org/10.33007/ska.v5i2.191
Nasution. (2016). Implementasi Kebijakan Program Pembinaan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Terhadap Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Medan. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 4(2), 105–119. http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma/article/view/415
Nining Marsanti, N. J. (2020). Introspeksi diri pada gelandangan dan pengemis melalui konseling logoterapi. 01(02), 108–117.
Novianta, E. N. (2018). Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember. Monopoli Dan Persainganm Usaha Tidak Sehat Pada Perdagangan Produk Air Minum Dalam Kemasan, 1(3), 1–56.
Noviariza, I., & Sugandi, S. W. W. (2018). Upaya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Dalam Menanggulangi Gelandangan Dan Pengemis Melalui Komunikasi Persuasif Di Kota Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 6(3), 648–662.
Nusanto, B. (2017). Program Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Di Kabupaten Jember (Handling Programs of Homeless and Beggar) in Jember District). Jurnal Politico, 17(2, September), 339–360.
Perianto, R. (2018). Pemberdayaan Gelandangan Dan Pengemis. Jurnal Demokrasi & Otonomi Daerah, 16(September), 209–214.
Rahmadanita, A. (2019). Pembinaan Ketentraman Dan Ketertiban Umum: (Studi Kasus Gelandangan dan Pengemis). Jurnal Tatapamong, 1, 95–104. https://doi.org/10.33701/jurnaltatapamong.v1i2.1154
Rohmaniyati, R. (2016). Pemberdayaan Gelandangan Dan Pengemis (Gepeng) Melalui Usaha Ekonomi Produktif (Uep) Di Lembaga Sosial Hafara Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 1–15.
Sari, D. Y., & Bakar, A. A. (2020). Efektifitas Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis Di Kabupaten Tulungagung ( Studi di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulungagung ). Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial Dan Administrasi Negara, 4(1), 63–76. https://doi.org/10.30737/mediasosian.v4i1.821
Soetji Andari. (2018). Harapan Baru Gelandangan Dan Pengemis Melalui Program Desaku Menanti Di Kota Padang. 8(01).
Suri, D. M. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penertiban dan pembinaan gelandangan dan pengemis di kota pekanbaru. Publika, 3(1), 89–101.
Thamrin, H., & Utama Ritonga, F. (2018). Cutting off beggars spread in Medan. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/126/1/012162
Ume Laila, Najma Sadiq, Tahir Mehmood, & Muhammad Farhan Fiaz. (2020). The curse of Vagrancy in Pakistan. Journal of Business and Social Review in Emerging Economies, 6(3), 1211–1220. https://doi.org/10.26710/jbsee.v6i3.1440
Wahyuni, W. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Kota Di Komunitas Ledhok Timoho Balerejo Mujamuju Umbulharjo Yogyakarta. Inject (Interdisciplinary Journal of Communication), 2(2), 193. https://doi.org/10.18326/inject.v2i2.193-210
Yurizal, R. A. (2020). Kebijakan Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis ( Studi Penelitian Di Kabupaten Aceh Utara ). VIII(Mei), 16–28.
Zefianningsih, B. D., Wibhawa, B., & Rachim, H. A. (2016). Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis Oleh Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13600