Implementasi Pendidikan Responsif Gender Melalui Kegiatan Funcooking pada Taman Kanak-Kanak
DOI:
https://doi.org/10.19109/ra.v7i2.18458Keywords:
Anak Usia Dini, Funcooking, Pendidikan Responsif GenderAbstract
Penelitian ini berangkat dari problem di dalam sekolah yaitu ketimpangan jumlah siswa antara laki-laki dan perempuan yang menyebabkan terjadinya diskriminasi gender dalam setiap proses belajar dan bermain. Selain itu, anak laki-laki cenderung menkotak-kotakkan peran dalam sebuah permainan misal: bermain masak-masakan hanya untuk perempuan saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana implementasi pendidikan responsif gender melalui kegiatan funcooking di Taman Kanak-kanak. Jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan model yang di terapkan Miles & Huberman dengan subjek penelitian Kepala Sekolah, guru, dan anak-anak pada Taman Kanak-Kanak di Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dapat memahami pendidikan responsif gender, memahami makna bekerjasama dalam suatu pekerjaan yang di anggap hanya sebagai pekerjaan domestik perempuan. Anak-anak di berikan kesempatan yang sama, perlakuan yang sama, bahan ajar yang sama, pelayanan yang sama dari guru tanpa membedakan gender. Pendidikan anak berbasis gender di harapkan menjadi elemen dalam pembentukan karakter dan prilaku anak ke depan.Downloads
References
Adriany, V., & Warin, J. (2014). Preschool teachers’ approaches to care and gender differences within a child-centred pedagogy: Findings from an Indonesian kindergarten. International Journal of Early Years Education, 22(3), 315–328. https://doi.org/10.1080/09669760.2014.951601
Amaros, Y., & Rohita. (2018). Peran kegiatan fun cooking dalma kemampuan sosial emosional dan bahasa anak. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 4(4), 256–264. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.36722/sh.v4i4.303
Arima, M. S. (2017). Upaya mengembangkan aktivitas pada kegiatan fun cooking di kelompok B TK PKK Marsudiwisi, Gunung Kelir, Pleret, Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta.
Awaluddin, M., & Soeryanto. (2019). Pengaruh model pembelajaran learning by doing tipe dora (doing, observation, reflection, aplication) pada materi alat ukur mekanik presisi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X program keahlian teknik permesinan di SMK Negeri 1 Sarirejo. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 09(01), 29–36.
Diana, S. P., & Zulminiati. (2022). Pengaruh kegiatan fun cooking dalam meningkatkan kemampuan sains anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Telkom Schools Padang. Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal, 3(1), 54–66. https://doi.org/https://doi.org/10.37216/aura.v3i1.594
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. (2014). Panduan pendidikan anak usia dini responsif gender (Patent No. 9).
Fatimah, S. (2014). Pemberian stereotype gender. Musawa, 6(2), 195–224.
Gazali, M. (2012). Pendidikan responsif gender. Shautut Tarbiyah, 18(1), 69–75. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31332/str.v18i1.66
Hadianti, A. N. (2010). Pendidikan gender pada anak usia dini. Edukasi: Jurnal Penelitian Dan Artikel Pendidikan, 2(4), 18–25. https://journal.unimma.ac.id/index.php/edukasi/article/view/599/390
Haris, I. A. (2021). Pembelajaran responsif gender dalam pendidikan islam. Jurnal An-Nur: Kajian Ilmu Pendidian Dan Keislaman, 7(1), 19–31. https://doi.org/1011.1669v3
Hasanah, U. (2019). Peran pendidik dalam pembelajaran berbasis gender pada anak usia dini di Kober Tunas Bangsa. Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 43–49. https://doi.org/10.32923/tarbawy.v6i1.872
Herminastiti, R. (2019). Peran kegiatan fun cooking dan country project dalam kemampuan matematika awal dan berpikir kritis anak usia dini. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(1), 6–14. https://doi.org/10.24014/kjiece.v2i1.6993
Hidir, A., Meilani, N. L., & Tua, H. (2017). Pendidikan Responsif Gender di Kabupaten Rokan Hilir Achmad Hidir, Nur Laila Meilani, Harapan Tua RFS. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 5(2), 214–231.
Kania, D., Muslihin, H. Y., & Sianturi, R. (2022). Kegiatan fun cooking untuk meningkatkan motorik halus pada anak usia dini 5-6 tahun di TK Kartika IX-13 di Desa Purwaharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 77–82. http://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/3751
Karabay, S. O., Aydin, D. G., Tunc, M., & Kanbur, B. N. (2019). The fffects of social gender equality-oriented educational activities and materials on gender stereotypes of children. International Journal of Educational Research Review, 4(3), 275–287. https://doi.org/10.24331/ijere.573855
Lesilolo, H. J. (2018). Penerapan Teori Belajar Sosial Albert Bandura Dalam Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 4(2), 186–202. https://doi.org/10.37196/kenosis.v4i2.67
Lestari, D. P. (2019). Peningkatan kreatifitas melalui funcooking pada kelompok A RA Az Zahra Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 6(1), 18–28. https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v6i1.5370
Masgumelar, N. K., & Mustafa, P. S. (2021). Teori belajar konstruktivisme dan implikasinya dalam pendidikan. GHAITSA: Islamic Education Journal, 2(1), 49–57. https://siducat.org/index.php/ghaitsa/article/view/188
Mirawati, Nurkamilah, M., & Anggarasari, N. H. (2018). Fun cooking: Pembelajaran matematika yang menyenangkan bagi anak usia dini. Early Childhood : Jurnal Pendidikan, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v2i1.230
Moleong, L. J. (2017). Metode penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Novianti, R., Marega, D., & Wahyuni, D. (2022). Tebona : Permainan untuk melatih konsentrasi anak. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 6(1), 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/ra.v6i1.13292
Nugroho, D., Delgado, M., Baghdasaryan, B., Vindrola, Stefania, Syed, Lata, D., & Mehmood, G. (2022). Tackling gender inequality from the early years: Strategies for buildinig a gender-transformative pre-primary education system (Issue November). www.unicef-irc.org
Rasid, J., Wondal, R., & Samad, R. (2020). Kajian tentang kegiatan cooking class dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Jurnal Ilmiah Cahaya Paud, 3(1), 82–91. https://doi.org/10.33387/cp.v2i1.2041
Reese, H. W. (2011). The learning-by-doing principle. Behavioral Development Bulletin, 17(1), 1–19. https://doi.org/10.1037/h0100597
Robani, M. E., Rachim, F. A., Febriani, A., & A, E. R. F. (2021). Metode learning by doing dalam mengoptilalisasi kualitas belajar siswa SMP. Jurnal Ilmiah Edukasia, 1(1), 24–30. https://doi.org/10.26877/jie.v1i1.7961
Salamah, N., Zafi, A. A., & Wathani, S. N. (2021). Antisipasi child sexual buse melalui pengenalan idenatitas gender anak usia dini dengan perspektif pendidikan islam. Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 152–171. https://doi.org/10.24042/ajipaud.v4i2.9035
Samitra, K., Redjeki, E. S., & Rahma, R. A. (2021). Penerapan pendidikan responsif gender melalui bahan ajar buku dongeng dan poster dalam mendukung perkembangan kognitif anak usia dini di Pos PAUD Pelangi Kota Malang. Seminar Nasional Peta Jalan Pendidikan Dan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Sugiono. (2019). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Utomo, S. S., & Ekowati, U. (2019). Pendidikan responsif gender bagi anak usia dini. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 3(1), 41–50. https://doi.org/10.20961/habitus.v3i2.35716
Wahyuni, D., & Novianti, R. (2021). Pandangan anak tentang kebijakan belajar dari rumah selama pandemi covid-19. Jurnal Ilmiah PESONA PAUD, 8(2), 115–127. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/115113
Wahyuni, D., Sartika, I. D., & Novianti, R. (2022). Standar alat bermain dan kualitas satuan PAUD. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 6(2), 106–119. https://doi.org/: https://doi.org/10.19109/ra.v6i2.15000 Standar
Wiyani, N. A. (2017). Perencanaan program kegiatan responsif gender. YIinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 12(2), 327–350. https://doi.org/10.24090/yinyang.v12i2.2017.pp327-350
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Farah Azizah, Nur Kholik Afandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.