Reinterpretasi Kesetaraan Gender dalam Pernikahan: Analisis Penafsiran Ibnu Asyur dalam al-Tahrir wa al-Tanwir
Main Article Content
Abstract
Pernikahan dalam Islam dipandang sebagai sebuah ikatan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun keharmonisan dan kelangsungan keturunan. Kesetaraan gender dalam pernikahan menjadi isu penting yang sering diperdebatkan, terutama dalam kaitannya dengan hak dan kewajiban antara suami dan istri menurut al-Qur'an. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji reinterpretasi kesetaraan gender dalam pernikahan dengan analisis penafsirah Ibnu Asyur dalam Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan serta teknik analisis konten. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ibnu Asyur dalam karyanya al-Tahrir wa al-Tanwir, telah menawarkan pandangan progresif terkait kesetaraan gender, dengan menekankan keadilan dalam pembagian hak dan kewajiban yang disesuaikan dengan perbedaan peran biologis dan sosial antara pria dan wanita. Ia mengajarkan bahwa kesetaraan tidak berarti persamaan mutlak, melainkan keadilan yang tercermin dalam penghormatan terhadap hak masing-masing pihak dalam hubungan pernikahan. Ibnu Asyur juga menegaskan pentingnya keadilan dalam poligami, di mana suami yang berpoligami harus memastikan perlakuan yang adil terhadap istri-istri mereka, meskipun tidak harus memperlakukan mereka secara identik. Secara keseluruhan, pandangan Ibnu Asyur mengarah pada pemahaman bahwa syariat Islam mendukung kesetaraan gender dalam pernikahan, namun dengan penyesuaian terhadap peran masing-masing individu, yang tetap menghormati perbedaan biologis, sosial, dan emosional antara pria dan wanita. Prinsip ini sejalan dengan tujuan syariat Islam untuk menjaga moralitas, keseimbangan sosial, dan keutuhan keluarga.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
References
Abidin, Ahmad Zainal. et al. “Tafsir Gender Jawa: Telaah Tafsir Al-Iklil Fi Ma’ani Al-Tanzil Karya Misbah Mustafa”, Musawa Jurnal Studi Gender dan Islam 8, no. 1 (2019), h. 1-17. https://doi.org/10.14421/musawa.2019.181.1-17.
Al Ansori, Moh. Abdul Majid, dan Nafilah Sulfa. “Telaah Budaya Patriarki dalam QS. al-Nisa' Ayat 34: Analisis Hermeneutika Doble Movement Fazlur Rahman”. Al Fawatih: Jurnal Kajian al-Qur’an dan Hadis 5, no. 2 (2024).
Alfionitazkiyah. Al-Qur’an Di Era Modern: Studi Kasus Penafsiran Tentang Partisipasi Perempuan Di Ruang Publik Menurut Ibn ‘Āshūr Dan Sayyid Quṭb. Bogor: Staini Press, 2022.
Al-Sakakir, Ali bin Abdullah bin Hamad. Mushkil al-Qur'an al-Karim fi Tafseer Ibn Ashyur. Madinah al-Munawwarah, 1437 H.
Anwar, Akhmad Khoirul, Jaka Ghianovan, and Ida Kurnia Shofa. “Understanding the Concept of Gender in Qur’anic Interpretation (A Feminist Study of the Thought of M. Quraish Shihab)”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 1 (2024), h. 206–221. https://doi.org/10.19109/jsq.v4i1.22717.
Arifuz, Ahmad, Zaki. "Konsep Pra-Nikah dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Tematik)". Jurnal Bimas Islam 10, no. 1 (2017).
Arip, Ahmad Rifai. Isti’arah dalam al-Qur’an (Studi Pemikiran Ibnu ‘Asyur Tentang Isti’arah dalam Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir Q.S al-Fajr). Tesis: Institut PTIQ Jakarta, 2019.
Arni, Joni. “Tafsir al-Tahrir wa al Tanwir Karya Muhammad Al-Thahrir ibn Asyur”, Jurnal Ushuluddin 17, no. 1 (2011).
Asniah, Yeni Huriani, dan Eni Zulaiha. “Kesetaraan Gender dalam Perspektif Hukum Islam”. Socio Politica 13, no. 1 (2023).
Asriaty. “Kontroversi Kesaksian Perempuan dalam QS. al-Baqarah (2): 282: antara Makna Normatif dan Substantif dengan Pendekatan Hukum Islam”. Yudisia 7, no. 1 (2016).
Ayazi, Muhammad Ali. al-Mufassirun Hayatuhum wa Manhajuhum. Tehran: Wizarat al-Thaqafah wa al-Irshad al-Islami, 1386 H.
Darmalaksana, Wahyudin. Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Dan Studi Lapangan, Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.
Eko Zulfikar, Ahmad Zainal Abidin. “Penafsiran Tekstual Terhadap Ayat-Ayat Gender: Telaah Penafsiran Wahbah az-Zuhaili Dalam Kitab Tafsir al-Munir”. Al-Quds: Jurnal Studi Al-Quran dan Hadis 3, no. 2 (2019).
Erwanto, Dian. Tafsir Surat al-Fatihah Berbasis Maqashid al-Qur’an Perspektif Ibnu ‘Asyur. Tesis: IAIN Kediri, 2021.
Fathimatuzzahrok, Siti. Pemeliharaan Lingkungan dalam Tinjauan Tafsir Maqasid (Ayat-Ayat Ekologi dalam Kitab Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir). Skripsi: IAIN Salatiga, 2020.
Handayani, Tri, Deddy Ilyas. "Isu Gender: Potret Relasi Masa Lampau, At A Glance". Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama 15, no. 2 (2014).
Ibnu Asyur, Muhammad Thahir. Kasyful Maghathta min al-Ma'ani wa al-Fadzi al-Waqi'ah Fi al-Muwaththa'. Kairo: Dar al-Salam 2006 M.
Ibnu Asyur, Muhammad al-Thahir. Sharh al-Muqaddimah al-Adabiyyah li Sharh al-Marzouqi 'ala Diwan al-Hamasa li Abu Tammam. Riyadh: Dar al-Islam, 1429 H.
Ibnu Asyur, Muhammad al-Thahir. al-Tahrir wa al-Tanwir. Tunisia: Dār al-Tunisīyah lil-Nashyr, 1984.
Kurdi, Alif Jabal. “Ishlah dalam Pandangan Ibnu ‘Asyur dan Signifikansinya dalam Upaya Deradikalisasi (Telaah Penafsiran Q.S al-Hujurat: 9 dalam Kitab al-Tahrir wa al-Tanwir)”. Nun: Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara 3, no. 2 (2017).
Matswah, Akrimi, et al. “Reinteterpretasi Ayat-ayat tentang Relasi Gender dalam Keluarga Analisis Terhadap Penafsiran Edip Yuksel”, Jurnal Suhuf 7, no. 2, (2014).
Muftadin, Darul. “Perspektif Tafsir Maqashid Ibnu ‘Asyur Terhadap Kepemimpinan Perempuan dalam Politik”. Rausyan Fikr 18, no. 2 (2022).
Nisaa, Nurun, Baihaqi. "Tafsir Ayat-ayat Pernikahan dalam Al-Qur'an”. Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir 5, no. 2 (2022).
Rizq, Muhammad bin. al-Tafsir wa al-Mufassirun Fi Gharbi Afriqiya. Tunisia: Dar Ibn al-Jauzi, t.th.
Siregar, Rika Rezky, and M. Jamil. “Konsep Multikulturalisme Dalam Surah Al-Hujurat Ayat 13 Perspektif Tafsir Ibnu Katsir”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 1 (2024), h. 390–402. https://doi.org/10.19109/jsq.v4i1.25099.
Suhra, Sarifa. "Kesetaraan Gender dalam Perspektif Al-Qur'an dan Implikasinya Terhadap Hukum Islam". Jurnal Al-Ulum 13, no. 2 (2013).
Syibromalisi, Faizah Ali. “Tela’ah Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir Karya Ibnu ‘Asyur”. Jurnal al-Qur’an dan Hadis 1, no. 1 (2009).
Tusakdia, Annisa. et. al. “The Relevance Of Hifdzun Nafs With The Law of Qishash: An Analysis Of Ibnu 'Ashur's Interpretation In Tafsir al-Tahrir Wa al-Tanwir”. Al-Shamela: Journal of Quranic and Hadith Studies 2, no. 1 (2024).
Zulfikar, Eko, Abdul Mustaqim. “Argumentation of Gender Equality in the Interpretation of Jilbab Verse by Amina Wadud's Perspective”. QOF 8, no. 2 (2024).
Zulfikar, Eko. “Peran Perempuan Dalam Rumah Tangga Perspektif Islam: Kajian Tematik Dalam Alquran Dan Hadis”. Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis 7, no. 1 (2019).