Polemik Pemberitaan Hasil Tes Wawasan Kebangsaan yang Menonaktifkan 75 Pegawai KPK (Analisis Framing pada Media Online Kompas.com dan Antaranews.com (Analisis Framing pada Media Online Kompas.com dan Antaranews.com)

Abstrak

Pengumuman Hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diumumkan pada 6 Mei 2021 menimbulkan pro kontra di masyarakat, karena ada 75 pegawai lembaga anti korupsi tersebut yang dinyatakan tidak lulus TWK. Dalam 75 nama pegawai yang tidak lulus tersebut ada beberapa tokoh besar dan dianggap memegang kasus besar. . Penelitian ini mengacu pada dua portal berita online di Indonesia, yaitu Kompas.com dan Antaranews.com. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana framing dan perbandingan yang dibuat media dalam memberitakan hasil TWK pegawai KPK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan studi pustaka dengan menggunakan model analisis framing Robert N.Entman. Objek penelitian ini adalah artikel berita mengenai polemik hasil TWK pegawai KPK periode 17-18 Juni 2021. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa portal berita  online Kompas.com dan Antaranews.com menunjukkan adanya perbedaan dalam membingkai pemberitaan mengenai polemik hasil Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK ini. Kompas.com cenderung membingkai berita yang mengangkat isu negatif terhadap pihak KPK yang akan melakukan manipulasi dan cuci tangan dalam kasus TWK ini. Sedangkan Antaranews.com mengembangangkan framingnya sebagai berita klarifikasi dari pihak KPK yaitu jaminan amengenai penggagas ide TWK.
Kata Kunci : Analisis Framing, TWK Pegawai KPK, Kompas.com, Antaranews.com