REPRESENTASI MAKNA DALAM GERAKAN (STUDI SENI BELA DIRI KUNTAU SRIWIJAYA DI KOTA PALEMBANG

Isi Artikel Utama

Nur Khabibah
Reza Aprianti
Gita Astrid

Abstrak

ABSTRAK
Maenan Sriwijaya adalah seni beladiri tradisional yang masih berkembang di Kesultanan Palembang Darussalam. Keunikan dalam gerakan dengan makna gerak yang dijadikan sebagai prinsip hidup oleh pelaku Kuntau Sriwijaya ini menjadikan seni beladiri tersebut terus dilestarikan hingga saat ini. Namun, sebelum dikenalnya kembali Kuntau di Kota Palembamg, dahulu seni beladiri ini sempat musnah dan menghilang dari tanah Melayu dikarenakan adanya perbedaan asumsi antara masyarakat awam dengan pelaku Kuntau Sriwijaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi makna dalam gerakan seni beladiri Kuntau Sriwijaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Melalui observasi dan wawancara secara langsung serta didukung oleh studi kepustakaan yang relevan, makna gerak dalam seni beladiri ini dikaji menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan signifikasi dua tahap yang terdiri dari tiga makna yaitu makna denotasi, konotasi dan mitos. Terdapat beberapa gerakan dalam seni beladiri Kuntau Sriwijaya yang merepresentasikan makna yang didominasi oleh penerapan makna sebagai bentuk wujud dari kebudayaan. Adapun makna denotasi yaitu suatu makna gerakan seni beladiri yang di mainkan dengan menggunakan gerakan tangan mematahkan lawan, menangkis, menekan tanah, menjunjung langit, membentuk cakra dan gerakan yang bersinggungan dengan alam. Makna konotasi yaitu dalam gerakan seni beladiri Kuntau Sriwijaya ini dimaknai sebagai suatu gerakan seni beladiri yang dimainkan oleh seorang pelaku seni beladiri dengan mendominasi antara gerakan dan filosofi serta istilah dalam Kuntau Sriwijaya. Makna mitos dalam seni beladiri Kuntau Sriwijaya meliputi menghormati orang lain, menjaga rasa perdamaian, kewaspadaan diri, pengingat diri akan adanya pertanggung jawaban, bersikap rendah hati, senantiasa tidak melihat kekurangan orang lain, menanamkan cinta berlebihan terhadap Allah dan Rasulnya, memprioritaskan rakyat bawah dibandingkan pejabat tinggi, sikap yang tidak membeda-bedakan ras dan suku, senantiasa menyeimbangkan akal dan budi manusia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
REPRESENTASI MAKNA DALAM GERAKAN (STUDI SENI BELA DIRI KUNTAU SRIWIJAYA DI KOTA PALEMBANG. (2023). Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi, 2(1), 90-99. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsikom/article/view/14397
Bagian
Articles

Cara Mengutip

REPRESENTASI MAKNA DALAM GERAKAN (STUDI SENI BELA DIRI KUNTAU SRIWIJAYA DI KOTA PALEMBANG. (2023). Jurnal Prodi Ilmu Komunikasi, 2(1), 90-99. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsikom/article/view/14397

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>