IMPLICATIONS OF THEOLOGICAL THINKING CHARACTERISTICS OF 21ST CENTURY PALEMBANG SCHOLARS FOR ISLAMIC EDUCATION

Article Sidebar

PDF
Published: Jun 30, 2024
DOI: https://doi.org/10.19109/x1bnjc47
Keywords:
Implications; Islamic Education; Theological Thought.

Main Article Content

Nurseri Hasnah Nasution
Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, South Sumatra, Indonesia.

Abstract

This study aims to analyse the implications of the characteristics of theological thought of Palembang scholars on Islamic education in Palembang city. This issue is important to discuss to see the transmission and transformation of the scholars' knowledge in building the consistency of Islamic theology teaching. This research is a qualitative research with a phenomenological approach.  The data were obtained from relevant documentation sources and in-depth interviews. Data analysis uses the flow of Miles Huberman analysis stages. This research succeeded in finding academic facts that the 21st century Palembang scholars have theological views characterised by Asy'ariyyah theology. The character of Asy'ariyah theological thought internalised by Palembang scholars is able to maintain the transmission of theological knowledge and ensure the continuity of tradition and civilisation in Palembang City.  The contextualisation of theological thought of the Palembang scholars has an impact on Islamic education institutions in Palembang.

Article Details

How to Cite
Nasution, N. H. (2024). IMPLICATIONS OF THEOLOGICAL THINKING CHARACTERISTICS OF 21ST CENTURY PALEMBANG SCHOLARS FOR ISLAMIC EDUCATION. Conciencia, 24(1), 181-190. https://doi.org/10.19109/x1bnjc47
Issue
Vol. 24 No. 1 (2024): Conciencia
Section
Original Reserach Article

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

    1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
    2. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
    3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).

How to Cite

Nasution, N. H. (2024). IMPLICATIONS OF THEOLOGICAL THINKING CHARACTERISTICS OF 21ST CENTURY PALEMBANG SCHOLARS FOR ISLAMIC EDUCATION. Conciencia, 24(1), 181-190. https://doi.org/10.19109/x1bnjc47

References

Abdurahman, Dudung, 1999. Metode Penelitian Sejarah, Jakarta: Logos.

Ali, Fachry, dan Bachtiar Effendy, 1992. Merambah Jalan Baru Islam Rekonstruksi Pemikiran Islam Indonesia Masa Orde Baru, Bandung: Mizan.

Azhari, Muntaha, dan Abdul Munir Mulkhan, 1983. Islam Indonesia Menatap Masa Depan, Jakarta: P3M.

Azhar Ibrahim. 2014. The need of discoursing social theology in Muslim Southeast Asia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, Vol. 4 No.1 https://ijims.iainsalatiga.ac.id/index.php/ijims/issue/view/32.

Azra, Azyumardi. 2006. Historiografi Islam Indonesia Antara sejarah Sosial, Sejarah Total dan sejarah Pinggiran, h.5-6; dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF., 2006. Menjadi Indonesia, Bandung, Mizan.

Eron L. Damanik, The 21Century Social Life: Understanding the Fourth Industrial Revolution in Indonesia, https://senaspa.unimed.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/04-EROND-L-DAMANIK-41-65.pdf, diakses pada 11 Maret 2024, pukul 15.25.

Hanafi, Hassan. 1991. Agama, Ideologi, dan Pembangunan, Terj. Shonhaji Sholeh, Jakarta: P3M.

G.F. Pijper. 1984. Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950, Terj. Tudjimah, Jakarta, UI Press.

Jeroen Peeters, Kaum Tuo-Kaum Mudo: Perubahan Religius di Palembang 1821-1942, (Jakarta: INIS, 1998), h. 158-172.

Nasution, Harun, 1995. Islam Rasional, Bandung: Mizan.

Peeters, Jeroen, Kaum Tuo-Kaum Mudo: Perubahan Religius di Palembang 1821-1942, Jakarta: INIS, 1998.

Pulungan, J. Suyuti, 1996 “Peranan Ulama dalam Pengelolaan Lingungan Hidup di Kotamadya Palembang”, Laporan Penelitian, Palembang: Pusat Penelitian IAIN Raden Fatah Palembang.

Qutb, Sayid, al-Mustaqbal li Hadha al-Din, Kaherah: Dar al-Syuruq, 1983.

Rachman, Budhy Munawar, Pemikir Teologi Sosial Kaum Pembaru Islam Masa Orde Baru, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1992.

Racman, Budhy Munawar, (Ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1994.

Ramadhan, N. J. H., Haqi, M. Z., & Hanafi, Y. (2024). HISTORY OF THE DEVELOPMENT OF ISLAMIC THEOLOGY. Al-Masail: Journal of Islamic Studies, 2(2), 57–65. https://doi.org/10.61677/al-masail.v2i2.206.

Ramli Abdul Wahid. 2017. Aliran Minoritas Dalam Islam di Indonesia. Journal Of Contemporary Islam And Muslim Societies, Vol. 1 No. 2 Juli-Desember 2017.